Rabu, 16 Mei 2012

(Antara Akumulasi Keresahan, lirik menantang tiran, Barisan Nisan, Illsurrekshun, Dalam Balutan Surga Puritan/Neraka rakitan)

Hari ini serupa martir dalam ritme takdir yang mampir membunuh munir, legitimasi  tafsir apologi dendam kuasa serupa ruang sempit sipir.
Serupa masa lalu seolah berlalu dikubur dalam insomnia wujud Marsinah, Udin, ataupun Widji…
Atas nama bacot ideology komersialisasi….
Mendukung keagungan layaknya Heidegger mendukung Nazi
Oposisi kiri kanan yang sudah cukup basi
Mengatas namakan sumpah serapah kemakmuran…
Pengagungan mimpi alih derita surga utopi….
Satu tema tentang pengorbanan, tema lain tentang perut buncit logika kesejahteraan…
Moralitas semu pegangan kuat doktrin surga pembayaran darah sesama…
Semakin terpicu saat kau melaju dengan beat-beat yang kau katakan prosa tanpa tuhan….

Ini adalah monumen tengat kesabaran dan angkara
Satu barisan ribuan mimpi
Titik berangkat yang tak pernah dapat kami datangi kembali
Terbuang serupa fotokopian pamflet aksi di setiap perempatan
Harapan kami akan berakumulasi menyaingi nyalak senapan kalian!
Kami merayap dalam lamat menyaingi hantu-hantu pesakitan
Hingga waktu kalian mencapai tenggat Titipan angkara, mereka yang tak bisa lagi bersuara..
Ini muara seluruh arwah yang kehilangan nyawa
Dalam hitungan langkah kami akan isi angkasa
Dengan ribuan pekik yang sama saat kalian terbakar bersama bara
Terlalu kentara manuver mereka memplot penjara
Hukum, moral, kebebasan, batas surga dan neraka
Merancang kontrol bawah sadar serupa bius pariwara
Menjagai setiap inci palang pintu modal dengan tentara
Sebelum waktu yang banal jumud berkanal
Semua momen heroik yang tak pernah tercatat dalam tanggal
Biarkan mereka lafaz semua peringatan yang mereka hafal
Setiap ayat pasal karet pertahanan para tiran berpangkal
Kebebasan yang datang saat kau tak memiliki lagi harapan
Saat opsi tersisa adalah berdiri menantang para tiran
Saat momen terhidup dalam hidupmu, adalah memasang badan di tengah medan
Dan…
Sedikit membuka sejarah usang tentang Tema revolusi Ideologi bintang bulan sabit, kebenaran absolut bumi dan langit, atau mimpi utopi ala palu dan arit, atau juga rasisme ala sampit….
Salam Tai Kucing atas ideology brengsek yang selalu mengejek, meninggalkan logika berfikir ala kakek-kakek.
Harus tunduk dalam irama keseragaman berbaris dan menurut, dakwaan indoktrinasi nasionalisasi ala ABRI…
Atau Sisi lain mereka para penjaga stabilitas dengan melibas siapa saja, hanya karena membaca karya Albert Camus ….
Dan Siapa yang berfikiran beda harus mampus….
Kalau begitu simpan saja Konstitusi imajinatif yang hanya dibacakan dalam upacara tiang bendera tiap awal minggu dengan seragam berbaju….
Ketika hanya mempertanyakan kenapa banyak pembantaian….
Adalah sebuah desis sinis dalam balutan pengagungan kamus istilah pluralis ….
Kemudian yang tersisa adalah, nasionalis buta yang lambat laun menjelma ala nazi fasis ….
Berpraxis dalam tatanan-tatanan alam pemikiran idealis yang tidak lebih menjadi kepentingan-kepentingan opurtunis…
Dalam sakit menerima ranah diaklektika keidupan…
Serupa biksu Burma di hadapan moncong senapan
Serupa malam Januari yang menandai Chiapas

Serupa seruan Chavez di depan muka Amerika
Serupa tangan Intifadha yang melempar batu di Palestina
Serupa siklus ronta kota pasca Genoa
Serupa rudal Hizbullah di daerah pendudukan
Serupa kesabaran terakhir para buruh di palang pintu pabrik
Serupa panen terakhir para petani penggarap

Serupa tengat miskin kota di ujung penggusuran
Serupa pilihan terakhir Pasifik di hadapan ancaman pasar
Serupa harapan mereka yang tak bisa lagi berharap
Serupa pilihan terakhir keluarga korban kekerasan negara
Serupa rahim setiap ibu yang melahirkan para kombatan yang menantang setiap tiran di titik nadir perhitungan…
Dan…
Kami akan bangun kembali godam dari reruntuhan dan kerangka harapan
Keyakinan yang menyaingi semua manual langitan

Esok akan terlalu terlambat, hari ini atau tidak sama sekali!
Meski kalian coba bunuh kami berkali, kami akan lahir berkali bergenerasi
Harapan desis gunung pasir dan lautan yang menyapa setiap kawan
Dan menagih setiap jemari yang pernah menjanjikan kepalan
Untuk menggetarkan nyali para tiran!

Sebuah generasi baru untuk mengamini,
memanifestasikan dalam pengejawantahan satu teriakan

thanks to Homicide for Inspiration Lyric

MONOTON LIFE'S


 MONOTON LIFE'S

Baru terlintas di benak saya 9 feb 2011, kata "Monoton" tidak selamanya terdengar miring, kata yang sering di identikan dengan sesuatu yang kurang bagus, /kaku/tidak bervariatif. Ternyata, Monoton berubah menjadi salah satu kata yang bernada baik. Monoton jika musik terdengar, atau Monoton pada desain sebuah baju, adalah sesuatu yang tidak bagus didengar atau di lihat.
Tetapi Jika monoton pada \ salah satu bagian kehidupan ada baiknya juga, terbukti dengan adanya kekakuan pola hidup “yang begitu-gitu aja” akan mendatangkan keuntungan. Bila dimana anda mendapat penghasilan lebih dalam keseharian bekerja di suatu instansi/perusahaan, karena dengan adanya penerapan kemonotonan tersebut maka tak ada pengeluaran lebih untuk melangsungkan keseharian dalam kehidupan anda. Buktikanlah…
Thanks to Ancha Friendstorm for his ideas add inspiration in my writing