Minggu, 17 Februari 2013

Sepatah kata untuk Audience


keresahan yang ternyata masih saya alami di tahun 2013 ini....  helloooowww professional donk bung

Selasa, 05 Februari 2013

Mengapa Soekarno


Mengapa Soekarno


Sepertinya nama itu sakral walaupun ejaan telah di sesuaikan oleh negara namun hampir tidak pernah saya menemukan penulisan nama mantan RI1 itu menjadi “Sukarno”, 80% riset saya banyak yang masih menulis dengan kata Soekarno”, entahlah.







Namun mengapa harus Soekarno kala itu, mengapa bukan Hatta atau bukan si Jono si Arif si Bambang dan lainnya, yang memegang posisi Nomer wahid negeri ini kala itu. Saya percaya 1000 dari kalian gak ada yang tahu akan hal itu, mulai dari siapa yang memilih & alasan di pilih. Mengapa kala itu harus Soekarno, adakah unsur nepotisme disini, patut di pertanyakan. Nilai suatu sejarah itu berharga, bukan dalam artian sok memikirkan hal yang sudah lewat. Kita coba ambil hikmahnya semisal apa yang terjadi sekarang bisa jadi berawal dan terinspirasi dari yang dulu, tergantung benar & tidaknya kesemua nilai-nilai sejarah tersebut.
Saya bukan terlalu peduli terhadap politik dan juga ingin tahu sekali akan instrumental politik. 60% mengalir di naluri saya bahwa saya najis dengan keberadaan politik luar maupun dalam negeri ini. Pertanyaan ini hanya sepintas mengalir di benak, sebagai warga negara yang baik patutnya mengerti sedikit akan politik agar tidak terpolitikan yang cenderung semu. Pesan moralnya adalah Keingintahuan seseorang lebih baik ketimbang ketidakpedulian seseorang terhadap sesuatu. Suatu proses pendewasaan pembelajaran yang tanpa hasil lebih baik di lihat dari segi nilai usaha seseorang tersebut.